Sabtu, 05 Maret 2011

Tips Agar Bayi Beradaptasi Dengan Dunia Baru

Menghadapi perubahan yang ada dalam rahim dan dunia nyata tentu tidaklah mudah bagi seorang bayi yang lemah. Untuk itu, ia perlu pertolongan ibu
.  Sembilan bulan lamanya buah hati ‘berenang’ dalam sungai kenyamanan rahim ibunya. Jauh dari gangguan, rasa lapar, atau cuaca dingin. Setelah si kecil lahir, ia tak lagi senyaman itu. Ada kalanya ia menangis karena lapar. Saat kedinginan atau digigit serangga pun, ia juga menangis karena hanya itu bahasa yang bisa ia pakai. Beberapa teknik di bawah ini dipercaya bisa membantu si kecil tetap bisa tenang, stabil, tidak mudah rewel, dan jauh dari gelisah
Mari kita pelajari bersama ibu!
Menggendong ala kangguru.
Selain perawatan ala kangguru, ibu juga harus meneladani cara induk kangguru saat menggendong anaknya. Pegang bayi di depan tubuh ibu sebisa mungkin. Ini adalah cara paling ideal untuk menggendong bayi yang baru lahir. Kedekatan fisik bisa membantu perkembangan saraf dan emosional anak.
Pentingnya kontak tubuh..
Sandarkan bayi di depan dada ibu selama 2-3 jam sehari, boleh dalam posisi menimang atau berbaring. Cara yang sering disebut dengan kangaroo care (perawatan ala kangguru) ini berkaitan erat dalam usaha menenangkan si kecil, meningkatkan kemampuan bernafasnya, mengurangi resiko infeksi, dan peningkatan sinkronisasi momen tidur antara ibu dan anak.
Pijatan setiap hari.
Tunggu beberapa tahun untuk ibu bisa membawa si kecil keliling belanja, atau saling menggelitik di tempat tidur. Lalu, bagaimana dengan beberapa bulan pertama? Apa yang bisa dilakukan untuk mempertahankan ikatan intim antara ibu dan anak?
Membedung itu sebenarnya untuk.
Beberapa ibu berpikir bahwa membungkus bayi dengan selimut bisa menghangatkan tubuh bayi, lainnya berpikir cara ini untuk kenyamanan si bayi. Semua itu tak salah, meski sebenarnya, tujuan utama dari membedung bayi adalah untuk membatasi gerakan refleks bayi yang bisa menggugahnya bangun karena terkejut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar